Mengatasi Stres Panas Pada Ayam Petelur

0 komentar Kamis, 05 Mei 2011

Stres panas pada ayam petelur sering terjadi pada peternakan daerah tropis. Jika tidak ditangani, stres pada ayam akan menurunkan penampilan produksi. Bagaimana cara mengatasinya?
Read On

Awas Budidaya Unggas di Musim Penghujan

0 komentar

Menghadapi musim hujan, ada tiga hal yang harus dibenahi,yakni kondisi kandang, manajemen budidaya dan kesiapan petugas kandang. Disamping itu, waspadai juga penyakit yang mungkin timbul.

Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan, demikian juga dunia perunggasan dalam menyambut datangnya musim hujan. Payung untuk budidaya perunggasan berupa kesiapan kandang menghadapi musim penghujan, kesesuaian manajemen terhadap kondisi yang dihadapu selama musim penghujan, kesiapan petugas kandang mengantisipasi semua kemungkinan yang ada.

Kesiapan kandang. Sebelum musim penghujan tiba kandang harus sudah disiapkan. Yang perlu dicermati antara lain : · Kondisi atap : Benahi atap apabila terdapat kebocoran. Masuknya air hujan dapat menyebabkan basahnya litter, pakan, bahkan ayam. Kejadian ini dapat menimbulkan terjadinya kasus jamur, hipotermi, maupun meningkatnya kandungan amoniak. Selain itu masuknya air hujan ke dalam menyebabkan kayu atau bambu kerangka kandang cepat rapuh, sehingga membuat biaya operasional meningkat. · Kondisi gudang : Gudang hendaknya tetap dalam kondisi kering, sehingga pakan dapat terjaga mutunya. Bila lantai gudang lembab, pemakaian penyangga pakan sangat disarankan. Penyangga dapat dibuat dari kayu, maupun bambu. · Saluran air : Saluran air yang baik dapat menghindarkan kandang dari kebanjiran, maupun basahnya kotoran ayam. Dengan lancarnya aliran air, diharapkan genangan-genangan air di sekitar kandang dapat dikurangi. · Air minum : Pada waktu musim hujan volume air dalam sumber air meningkat, kadang permukaan air hampir sama dengan permukaan tanah. Apabila sumber air terletak di daerah yang kandungan kumannya tinggi, seperti dekat kandang, dekat tempat pembuangan, maka disarankan untuk memberikan klorin pada air minum.

Kesesuaian manajemen. Diantaranya manajemen pakan, sanitasi, biosecurity dan manajemen litter. · Manajemen pakan : Penyimpanan pakan harus memperhitungkan kondisi gudang selama musim hujan. Hindari basahnya pakan, karena akan mempengaruhi mutu pakan, baik komposisi, bentuk aroma, maupun menghindari tumbuhnya jamur pada pakan. · Sanitasi : Siapkan tempat dipping dimuka kandang. · Biosecurity : Musim hujan basahnya diikuti dengan meningkatnya populasi lalat dan nyamuk, hal ini disebabkan adanya genangan air di sekitar kandang. Lalat dan nyamuk merupakan vektor dari berbagai macam penyakit. Untuk itu usaha pemberantasan serangga harus menjadi program disaat musim penghujan. · Manajemen litter. Usahakan litter tetap kering. Bila litter basah usahakan segera diganti. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah persediaan litter selama musim penghujan harus cukup.

Kesiapan petugas. Petugas hendaknya siap terhadap kasus-kasus yang sifatnya mendadak, untuk itu kesiapan petugas kandang sangat diperlukan, seperti mengoptimalkan suhu selama masa brooding, mengontrol kondisi atap, saluran air dan kondisi gudang.

Kasus penyakit. Beberapa penyakit yang biasa timbul selama musim penghujan diantaranya : · Colibacilosis : Disebabkan oleh infeksi baktri Eschericia coli. Penularan melalui kontak langsung antara ayam sakit dengan ayam sehat melalui pakan, minum dan debu yang tercemar. Colibacilosis dapat menyebabkan kematian embrio. Infeksi yolk sac, omfalis, ooforitis, salpingitis, koligranuloma dan arthritis. Hal yang dapat dilakukan dengan mengoptimalkan sanitasi, bisecurity dan ventilasi udara.

  • Coccidiosis : Disebabkan oleh Eimeria (protozoa). Penyakit ini menyerang saluran pencernaan ayam sehingga gejala yang sering timbul adalah berak darah. Pencegahan dengan mengoptimalkan sanitasi, ventilasi udara, sinar matahari dan biosecurity.
  • Jamur : Jenis jamur yang sering menyerang ayam adalah Aspergillus. Jamur ini masuk ke tubuh ayam melalui pakan atau litter. Jamur ini terutama menyerang saluran pernafasan ayam.
  • Penyakit-penyakit lain yang penularannya melalui vektor lalat tikus dan nyamuk. Pada musim hujan, genangan air banyak terdapat disekitar kandang, sehingga populasi nyamuk meningkat. Basahnya kotoran ayam juga menyebabkan populasi lalat meningkat. Dengan turunnya hujan, semak-semak sekitar kandang juga menjadi rimbun sehinga menjadi tempat sembunyi tikus. Untuk itu program pembasmian tikus, lalat dan nyamuk harus dilaksanakan pada musim penghujan.

Sumber : www.poultryindonesia.com dimodifikasi via posting untuk dipublikasikan ulang oleh Abror Yudi Prabowo
Read On

Cara Atasi Penyakit Mareks Pada Ayam

0 komentar

Penyakit ini menyebabkan kematian pada ayam mencapai 30-60%. Pencegahan dini harus segera dilakukan agar kerugian dapat dihindari.
Sebutan penyakit Mareks diberikan sebagai penghargaan kepada seseorang yang pertama kali mengadakan penelitian tentang sesuatu penyakit.
Read On

BUDIDAYA TEBU

0 komentar

PENDAHULUAN
Saat ini pemerintah sedang menggalakkan penanaman tebu untuk mengatasi rendahnya produksi gula di Indonesia. Usaha pemerintah sangatlah wajar dan tidak berlebihan mengingat dulu Indonesia pernah mengalami masa kejayaan sebagai pengekspor gula sebelum perang. Bisakah masa keemasan ini terulang kembali?
Untuk itu PT. Natural Nusantara berusaha ikut serta mengembalikan masa kejayaan melalui peningkatan produksi tebu baik secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (aspek K-3).

Read On

BUDIDAYA MENTIMUN

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. Natural Nusantara berupaya turut membantu meningkatkan produksi secara Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian (K-3).

II. SYARAT PERTUMBUHAN
 

2.1. Iklim
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 - 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 mdpl.

2.2. Media Tanam
Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.

Read On

BUDIDAYA BAWANG MERAH

0 komentar

Bawang merah (Allium cepa) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Agar sukses budidaya bawang merah kita dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko) di lapangan. Diantaranya cara budidaya, serangan hama dan penyakit, kekurangan unsur mikro, dll yang menyebabkan produksi menurun. Memperhatikan hal tersebut, PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu penyelesaian permasalahan tersebut. Salah satunya dengan peningkatan produksi bawang merah secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K - 3 ), sehingga petani dapat berkarya dan berkompetisi di era perdagangan bebas.
Read On

BUDIDAYA CABAI

0 komentar

A. PENDAHULUAN
Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll.
PT. Natural Nusantara ( NASA ) berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K-3 ), sehingga petani dapat berkompetisi di era pasar bebas.


Read On

BUDIDAYA CENGKEH

0 komentar

I. PENDAHULUAN Cengkeh merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Baik sebagai rempah-rempah, bahan campuran rokok kretek atau bahan dalam pembuatan minyak atsiri, namun bila faktor penanaman dan pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan maka produksi dan kualitasnya akan menjadi rendah.
PT. NATURAL NUSANTARA berusaha berperan dalam peningkatan produksi secara K-3 yaitu Kuantitas, Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan.

Read On

BUDIDAYA KELAPA

0 komentar

PENDAHULUAN
Menurunnya minat petani untuk membudidayakan komoditi kelapa sebenarnya merugikan secara nasional, karena tanaman kelapa mempunyai kesesuaian syarat tumbuh hampir di seluruh wilayah Indonesia. PT. Natural Nusantara berupaya memberikan pedoman teknis budidaya kelapa dengan aspek K- 3 yaitu kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan , sehingga mampu meningkatkan taraf penghasilan petani.
 


Read On

BUDIDAYA KOPI

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Tanaman Kopi merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia. Jika potensi dahsyat ini bisa kita manfaatkan tidaklah sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Hanya butuh sedikit sentuhan teknis budidaya yang
tepat, niscaya harapan kita optimis menjadi kenyataan.

Read On

BUDIDAYA STRAWBERRY

0 komentar

PENDAHULUAN
Prospek agribisnis strowberry di Indonesia cukup cerah dilihat dari daya serap pasar dan permintaan dunia dari tahun ke tahun meningkat.
Dengan semangat ramah lingkungan PT. Natural Nusantara berperan dalam meningkatkan Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian terhadap lingkungan pada budidaya strowberi ini.

Read On

BUDIDAYA PISANG

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Pisang adalah tanaman buah , sumber vitamin, mineral dan karbohidrat. Di Indonesia pisang yang ditanam baik dalam skala rumah tangga ataupun kebun pemeliharaannya kurang intensif. Sehingga, produksi pisang Indonesia rendah, dan tidak mampu bersaing di pasar internasional. Untuk itu PT. NATURAL NUSANTARA merasa terpanggil untuk membantu petani meningkatkan produksi secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (Aspek K-3).






Read On

BUDIDAYA PEPAYA

0 komentar

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 - 1000 mdpl, curah hujan 1000 - 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 - 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.

PEMBIBITAN
 

1. Persyaratan Bibit/Benih
- Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.

Read On

BUDIDAYA PANILI

0 komentar

PENDAHULUAN
Tanaman panili atau si Emas Hijau merupakan komoditi yang menjanjikan. Namun tidak semua panili berharga “emas”, hanya kualitas terbaiklah yang diberikan harga istimewa. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatan produksi panili secara Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian (aspek K-3).

SYARAT PERTUMBUHAN
Panili dapat hidup di iklim tropis, curah hujan 1000-3000 mm/tahun, cahaya matahari + 30%-50%, suhu udara optimal 200C-250C,

Read On

BUDIDAYA LADA

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Tanaman lada termasuk tanaman rempah yang banyak dikembangkan di Indonesia. PT. Natural Nusantara berupaya membantu meningkatkan produksi tersebut secara kuantitas, kualitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan(Aspek K-3).

II. SYARAT PERTUMBUHAN
2.1. Iklim
- Curah hujan 2.000-3.000 mm/th.
- Cukup sinar matahari (10 jam sehari).
- Suhu udara 200C - 34 0C.
- Kelembaban udara 50% - 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% - 80% RH.
- Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang.

Read On

BUDIDAYA MANGGA

0 komentar

PENDAHULUAN
Produksi mangga pada saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar, khususnya pasar luar negeri. Ketidakmampuan ini bukan hanya disebabkan produktivitas rendah tetapi juga kualitasnya masih kurang. Kondisi ini disebabkan oleh penerapan teknologi budidaya yang belum optimal.

Read On

BUDIDAYA KARET

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Tujuan utama pasaran karet
(hevea brasiliensis) ndonesia adalah ekspor. Di pasaran internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi, dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

II. SYARAT PERTUMBUHAN
- Suhu udara 240C - 280C.
- Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
- Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
- Kelembaban tinggi
- Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas

Read On

BUDIDAYA DURIAN

0 komentar

PENDAHULUAN
Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus. Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang untuk menuju sukses.
PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.
 

Read On

BUDIDAYA KELAPA SAWIT

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Agribisnis kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT. Natural Nusantara berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa sawit secara Kuantitas, Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).




Read On

BUDIDAYA JERUK

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Prospek agribisnis jeruk di Indonesia cukup bagus karena potensi lahan produksi yang luas. Melalui program peningkatan kualitas sumberdaya petani jeruk serta didukung dengan hasil inovasi teknologi pemupukan dan hormon alami, pengelolaan hama dan penyakit terpadu, serta sistem budidaya lainnya yang semuanya didasarkan pada semangat ramah lingkungan akan meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi jeruk dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan.

Read On

BUDIDAYA ANGGUR

0 komentar

PENDAHULUAN
Produksi anggur
( Vitis sp.) di Indonesia belum optimal. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi anggur secara kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan (Aspek K-3) untuk bersaing di era pasar bebas.

SYARAT TUMBUH
Ketinggian 25-300 m dpl, suhu 25-310 C, kelembaban udara 75-80 %, intensitas penyinaran 50% - 80%, 3-4 bulan kering, curah hujan 800 mm/tahun dan pH tanah 6-7. Tipe tanah : liat dan liat berpasir (alluvial dan grumosol).

Read On

BUDIDAYA JARAK

0 komentar

PENDAHULUAN
Tanaman Jarak di Indonesia dapat tumbuh dengan baik karena kesesuaian iklim dan tanah, sehingga tumbuh bisa merata sebagai gulma. Namun karena hasil dari tanaman ini bisa diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis, maka tanaman ini kini mulai di budidayakan.
PT. Natural Nusantara mencoba memberikan bantuan teknis budidaya tanaman ini sehingga mampu berproduksi sesuai dengan harapan yang diinginkan tanpa meninggalkan standar kuantitas, kualitas, dan kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

Read On

BUDIDAYA GINSENG

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Trend 'back to nature' pada industri farmasi, kosmetika, makanan dan minuman ringan, telah memacu peningkatan permintaan ginseng. Tingginya permintaan tersebut perlu diimbangi dengan teknologi budidaya tanaman yang memenuhi aspek K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian) seperti yang telah diterapkan PT. NATURAL NUSANTARA.

Read On

BUDIDAYA NILAM

0 komentar

A. PENDAHULUAN
Minyak nilam memberikan sumbangan cukup besar dalam penghasil devisa Negara di antara minyak atsiri lainnya. Namun produksi minyak nilam di Indonesia masih terbatas dan produksinya belum optimal. PT Natural Nusantara berusaha meningkatkan produksi minyak nilam secara kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

Read On

BUDIDAYA TEMBAKAU

0 komentar

PENDAHULUAN
Tembakau adalah komoditi yang cukup banyak dibudidayakan petani. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal PT. Natural Nusantara berusaha membantu meningkatkan produksi secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( Aspek K-3 ).

Read On

BUDIDAYA KEDELAI

0 komentar

PENDAHULUAN
Ketergantungan terhadap kedelai impor sangat memprihatinkan, karena seharusnya kita mampu mencukupinya sendiri. Ini karena produktivitas rendah dan semakin meningkatnya kebutuhan kedelai. PT. Natural Nusantara berusaha membantu dalam peningkatan produksi secara kuantitas , kualitas dan kelestarian lingkungan sehingga kita bisa bersaing di era pasar bebas.

Read On

BUDIDAYA KACANG PANJANG

0 komentar

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.

Read On

BUDIDAYA KUBIS

0 komentar

PENDAHULUAN
Sampai saat ini, tingkat produksi tanaman kubis baik secara kuantitas maupun kualitas masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan antara lain karena tanah sudah miskin unsur hara, pemupukan yang tidak berimbang, organisme pengganggu tanaman, cuaca dan iklim.
Untuk itu, PT. Natural Nusantara sebagai perusahaan yang peduli terhadap permasalahan pertanian dan kelestarian lingkungan berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara kuantitas dan kualitas serta memelihara kelestarian lingkungan (3 - K). Sehingga petani mampu bersaing di era pasar bebas.

Read On

BUDIDAYA KACANG TANAH

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Produksi komoditi kacang tanah per hektarnya belum mencapai hasil yang maksimum. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh faktor tanah yang makin keras (rusak) dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan. Disamping itu juga karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan lainnya.
PT. NASA berusaha berperan meningkatkan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan ( Aspek K - 3 ).

Read On

BUDIDAYA SEMANGKA

0 komentar

I. PENDAHULUAN
Tingkat dan kualitas produksi semangka di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan antara lain karena tanah yang keras, miskin unsur hara dan hormon, pemupukan yang tidak berimbang, serangan hama dan penyakit tanaman, pengaruh cuaca /iklim, serta teknis budidaya petani.
PT. Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).
Read On

BUDIDAYA MELON

0 komentar

PENDAHULUAN
Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras, miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka keuntungan akan menurun.
PT. Natural Nusantara berusaha membantu meningkatkan produktivitas melon secara Kuantitas, Kualitas, dan Kelestarian lingkungan ( Aspek K-3 ).
Read On

BUDIDAYA KENTANG

0 komentar

PENDAHULUAN
Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan sumber utama karbohidrat, sehingga menjadi komoditi penting. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya meningkatkan produksi kentang nasional secara kuantitas, kualitas dan tetap berdasarkan kelestarian lingkungan (Aspek 3K).

Read On

BUDIDAYA TERONG

0 komentar

PENDAHULUAN
Prospek budidaya tanaman terong makin baik untuk dikelola secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini disebabkan bentuk kultur budidaya yang masih sampingan, belum memadainya informasi teknik budidaya di tingkat petani.
PT. Natural Nusantara berusaha memberi alternatife solusi bagaimana teknik budidaya terong sehingga tercapai peningkatan produksi secara K-3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.

Read On

Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani
PT. Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara Kuantitas dan Kualitas dengan tetap memelihara Kelestarian lingkungan (Aspek K-3), agar petani dapat berkompetisi di era perdagangan bebas.

Read On

I. PENDAHULUAN
 
Di Indonesia jagung merupakan komoditi tanaman pangan penting, namun tingkat produksi belum optimal. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi tanaman jagung secara kuantitas, kualitas dan ramah lingkungan /berkelanjutan ( Aspek K-3).





Read On

BUDIDAYA PADI

0 komentar

   Produksi gabah padi di Indonesia rata-rata 4 - 5 ton/ha. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu tercapainya ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi padi berdasarkan asas kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K-3 ).

SYARAT TUMBUH
 Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 mdpl dengan temperatur
19-270C , memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan. Padi menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm dan pH tanah 4 - 7.

Read On

BUDIDAYA KAKAO

0 komentar

PENDAHULUAN
Tanaman Kakao merupakan tanaman perkebunaan berprospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta faktor pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan maka tingkat produksi dan kualitas akan rendah.

PT. Natural Nusantara berusaha membantu petani kakao agar mampu meningkatkan produktivitasnya agar dapat bersaing di era globalisasi dengan program peningkatan produksi secara kuantitas dan kualitas, berdasarkan konsep kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

Read On

Budidaya Ikan Arwana

0 komentar Rabu, 04 Mei 2011
     Teknik budidaya ikan arwana sendiri sebenarnya tidaklah sulit hanya saja memang dibutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi karena ikan arwana harus selalu dijaga kondisi air, oksigen dan pakannya. Ikan ini dapat dikembangbiakkan di wadah budidaya seperti akuarium atau kolam.

Kualitas air yang selalu terjaga baik menjadi tuntutan dalam budidaya ikan ini. PH air untuk budidaya arwana sebenarnya sangat lebar tapi lebih disarankan untuk memudahkan pemeliharaannya PH airnya disesuaikan dengan kondisi air pada kondisi sebenarnya di alam yaitu PH 6,8 – 7,5 dan suhu 27 – 29 C. Sedangkan penggantian air untuk menjaga kualitas air, dilakukan sebanyak 30 – 34 % dari total volume dengan air deklorinisasi. Penggantian air perlu dilakukan apalagi jika kondisi setelah hujan karena air hujan dapat mengakibatkan perubahan mendadak pada kualitas air.

Pemberian pakan pada arwana sebaiknya diberikan pakan bervariasi yang mengandung protein sangat tinggi.
Pakan untuk induk arwana dapat diberikan berupa ikan/udang rucah ditambah dengan pellet dengan kadar protein 32 %. Pemberian pakan ini dilakukan setiap hari dengan ketentuan 2% dari berat total tubuhnya.
Kematangan gonad akan terjadi pada saat umur ikan arwana berumur 4 tahun dan sudah mencapai panjang 45 – 60 cm. Pemijahan akan terjadi sepanjang tahun. Puncak pemijahan akan terjadi antara bulan Juli dan bulan Desember. Ketika telah terjadi pemijahan maka induk jantan akan menjaga telur tersebut di dalam mulutnya selama 2 bulan. Untuk melepaskan telur yang ada dalam mulut induk jantan arwana, tarik secara perlahan dan hati-hati bagian bawah mulut arwana kemudian tekan ringan bagian tubuhnya. Larva dikumpulkan untuk kemudian diinkubasi.

Masa inkubasi dengan cara ini lebih pendek dibandingkan dengan masa inkubasi normal yang dapat mencapai 8 minggu. Inkubasi dilakukan di dalam akuarium berukuran 45x45x90 cm dengan temperatur air 27 – 29 derajat celcius dan kadar oksigen terlarut 5 ppm. Untuk mencegah adanya infeksi pada saat penanganan larva dapat digunakan larutan Acriflavine 2 ppm. Selama periode inkubasi ini larva tidak perlu diberi pakan. Pakan larva sendiri didapat dari kuning telur yang akan habis pada minggu ke delapan. Setelah itu, larva harus diberi pakan hidup pertama untuk mencegah larva saling makan. Pada saat ini larva sudah dapat berenang bebas.
Pakan hidup yang diberikan bisa berupa cacing darah atau anakan ikan yang ukurannya sesuai dengan ukuran mulut ikan arwana tersebut. Ketika larva telah mencapai ukuran 10 – 12 cm diberikan pakan berupa udang air tawar kecil untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.


Sumber : Ditjen Perikanan Budidaya
Read On

Pembenihan Ikan Manvis (Pterophyllum scalare)

0 komentar
Manvis yang juga dikenal dengan nama Angelfish merupakan salah satu jenis ikan hias yang digemari oleh masyarakat di Indonesia. Ikan ini berasal dari sungai Amazone di Amerika Selatan. Manvis memiliki bentuk dan warna tubuh serta gerakan yang sangat indah dan menarik sehingga sangat cocok untuk dipelihara di dalam akuarium sebagai pajangan. Budidaya Manvis di Indonesia telah berkembang dengan pesat baik sebagai kesenangan maupun usaha yang bersifat komersial.

Secara alami Manvis hidup di perairan yang tenang dan banyak tanamannya. Jenis ikan ini cocok sekali dipelihara di dalam akuarium bersama jenis ikan yang gerakannya lamban. Manvis sangat sayang terhadap anaknya dan bila ada gangguan dari luar manvis melindungi anaknya dengan jalan menyimpan di dalam mulutnya. Sifat seperti ini kurang menguntungkan pada saat pemijahan karena tempatnya harus benar-benar aman. Dalam usaha pembenihan biasanya pembudidaya menggunakan kolam yang terbuat dari semen.
Read On

Pembenihan Ikan Cupang (Betta splendens)

0 komentar
     Ikan cupang banyak digemari karena bentuknya yang indah dan siripnya yang berwarna-warni. Selain itu ikan cupang dikenal sebagai ikan aduan karena ikan ini mempunyai sifat yang soliter atau tidak bergerombol. Ikan ini dapat mencapai panjang 6,5 cm, mempunyai sifat membuat sarang sebelum melaksanakan pemijahan. Ikan ini dapat ditemukan pada semua perairan bebas dan dapat hidup serta berkembangbiak pada media yang terbatas.

Read On

Perkembangan Budidaya Jelawat di Indonesia

0 komentar
     Sebagian orang mungkin tidak mengenal ikan jelawat dan memang ikan ini belum begitu popular dibandingkan ikan air tawar lainnya. Padahal ikan ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan merupakan ikan asli di wilayah perairan Indonesia utamanya di daerah Sumatera dan Kalimantan. Harga ikan jelawat ditingkat pembudidaya cukup tinggi. Sekilogram ikan jelawat konsumsi berdasarkan laporan statistic perikanan budidaya berkisar 25.000 – 35.000.

Read On

Pembenihan Ikan Mas Koki (Carrasius auratus)

0 komentar
      Dari berbagai jenis ikan hias yang beredar di Indonesia, ikan mas koki merupakan jenis ikan hias yang dominan. Hal tersebut terkait dengan kelebihannya yaitu harganya yang relatif murah, bentuk siripnya yang indah, kepalanya yang menyerupai kepala singa serta tubuhnya yang dilapisi aneka warna dengan gerakannya yang semampai telah memikat hati para penggemarnya. Ikan mas koki berasal dari China, namun saat ini telah tersebar luas di Indonesia

Read On

Memijahkan Ikan Patin Dengan Cara Kawin Suntik

0 komentar
Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan komersil selain dari ikan mas, lele atau gurame.
Dikarenakan ikan patin tidak bisa atau sulit untuk memijah sendiri, maka hal itu dapat dilakukan dengan sistem kawin suntik.
 Prosesnya adalah sebagai berikut :

Read On

Merawat Benih Ikan Betutu

0 komentar
Telur ikan betutu mempunyai bentuk lonjong dan berukuran sangat kecil (0,833 mm).Setelah melalui prose ovulasi dan pembuahan, telur – telur ikan betutu akan menempel pada permukaan lempeng sarang dengan kepadatan 80 butir / cm2.

Read On

Budidaya Udang Kian Menjanjikan

0 komentar
BANYUWANGI-Kebangkitan budidaya udang sudah dapat dirasakan sejak awal 2011 di tambak-tambak rakyat sepanjang Pantura Jawa mulai dari Karawang, Garut sampai ke Patrol, Jawa Barat. Geliat budidaya udang juga sudah bisa dilihat mulai dari Kendal, Jepara. Jawa Tengah hingga perbatasan pintu gerbang Tuban, JawaTimur hingga Banyuwangi.

“Kita akan sama-sama melihat kebangkitan udang di tanah air. Seperti apa hasil panen ini, kita bisa merasakan dan bergantian mengangkat jaringnya agar ikut merasakan bagaimana nikmatnya panen,” ujar Dirjen Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ketut Sugama saat panen udang Vaname di Karawang Jawa Barat kemarin.
Budidaya udang di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa dan sejumlah daerah di Indonesia perlahan mulai bangkit lagi.

Diperkirakan produksi udang pada tahun ini mencapai 460.000 ton. Dari jumlah itu, untuk udang windu diperkirakan akan mencapai 130.000 ton, dan vaname ditargetkan sebanyak 350.000 ton. Budidaya udang bergairah kembali karena pasar untuk dalam dan luar negeri bagus. Masalah penyakit juga mulai berkurang. Tambak yang dulu mangkrak kini sudah mulai dimanfaatkan lagi.

Menurut Ketut, kunci sukses budidaya udang terletak pada manajemen tambak, seleksi atau perbaikan genetik dan kontrol penyakit. Pusat perbenihann udang juga dilakukan modernisasi dengan menerapkan sistem tambak terkontrol. “Sudah banyak benih udang yang bersertifikat dirilis ke masyarakat Benih yang berkualitas inilah yang harus terus dikembangkan untuk menunjang produksi,” ujarnya, (nel)

Sumber : Indo Pos 04 April 2011,hal. 4
Read On

Pembenihan Ikan Guppy (Poecilia reticulata)

0 komentar
 Ikan Guppy merupakan salah satu jenis ikan dari famili Poicilidae, dimana ikan dari famili ini termasuk ikan yang mudah dikembangbiakan. Ciri khusus dari ikan guppy adalah ekornya yang melebar dan bercorak batik. Corak batik ini terdiri dari berbagai warna, seperti biru, hitam, kuning, atau merah saja. Panjang guppy dewasa bisa mencapai 3 – 4 cm.

Read On

PERAN MINA PADI: MEREDUKSI EMISI GAS METAN (CH4) DI UDARA SEBAGAI ANTISIPASI ANOMALI IKLIM

0 komentar
A. Pendahuluan

Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui sawah-sawah yang tergenang, pemanfaatan pupuk urea serta praktek pertanian, pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak. Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20). Gas metan merupakan salah satu faktor memicu berlubangnya ozon yang berdampak terhadap pemanasan global (global warming). Dampak yang ditimbulkan akibat adanya pemanasan global di bidang pertanian antara lain: keterlambatan musim tanam atau panen padi, kegagalan penanaman atau panen karena banjir, tanah longsor dan kekeringan dan di bidang perikanan yaitu peningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan dan kematian terumbu karang.

Read On

BDUIDAYA IKAN GABUS

1 komentar
Chana striata (Bloch, 1793)
Chevron Snakehead
    Siapa yang tidak tahu ikan gabus ? Ikan yang sering menjadi buruan para pembudidaya ikan karena salah satu predator yang meresahkan, kini semakin marak dibudidayakan karena daging ikan gabus memiliki kelezatan tersendiri yang tidak sama dengan ikan lainnya. Ikan gabus banyak dicari oleh pembeli karena tekstur dagingnya yang padat.

Read On

Budidaya Ikan Bawal Air Tawar

0 komentar
  • PENDAHULUAN
    Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan di Kabupaten Magelang. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain : Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik. Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.
  • PERSIAPAN KOLAM
     Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).
  • PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.
    Pemilihan benih. Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
  • KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN
    Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
  • PEMUNGUTAN HASIL
     Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m 2 . Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan bawal hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.
Read On