Tempat Pemijahan
Untuk memijahkan ikan cupang ini cukup menyediakan akuarium berukuran 20 x 40 x20 cm atau toples kaca yang sudah tidak terpakai. Selain itu pemijahan dapat juga dilakukan di bak semen ukuran 1 x 2 m atau 1 x 1 m dengan ketinggian bak antara 30 – 40 cm. Di bak pemijahan diberi tanaman air untuk membantu induk jantan membuat sarangnya.
Memilih Induk
Ikan yang akan dipilih menjadi induk sebaiknya berukuran lebih dari 5 cm dan telah berumur lebih dari 7 bulan. Perbandingan antara induk jantan dan betina adalah 1 :1.
Ikan Betina
- Pada bagian perut agak membengkak
- Bentuk dubur besar dan bulat
Ikan Jantan
- Terdapat bintik hitam pada punggungnya yang lebih banyak dari biasanya
- Bentuk dubur oval dan kecil
Pemijahan
- Bak pemijahan atau akuarium dibersihkan dulu untuk menghindari jamur
- Masukkan air setinggi 15 – 18 cm pada akuarium dan 25 cm apabila menggunakan bak semen
- Masukkan tanaman air (enceng gondok)
- Induk yang telah dipilih dimasukkan ke dalam tempat pemijahan tersebut dengan perbandingan 1 : 1
- Induk jantan akan membuat sarang busa diantara daun-daun enceng gondok
- Induk betina akan mengeluarkan telurnya setelah induk jantan membuat sarang dan diikuti induk jantan
- mengeluarkan sperma
- Telur-telur akan menempel dan melekat pada busa yang berwarna putih
- Telur yang dibuahi oleh sperma jantan akan menetas dalam waktu kurang dari 24 jam, pada suhu 240C
- Benih yang telah menetas akan berdiam diri di tempat semula dan setelah 3 hari benih tersebut akan
- bergerak mencari makan
- Pindahkan induk jantan dan betina pada saat telur menetas
- Siapkan akuarium atau bak semen yang terlebih dahulu telah dibersihkan, isi air dan endapkan selama
- sehari semalam
- Masukkan tanaman eceng gondok yang agak rimbun sebagai peneduh dan tempat berlindungnya ikan
- Pindahkan benih yang telah berumur 1 minggu ke dalam akuarium atau bak semen yang lebih besar
- Pemindahan dilakukan pada pagi hari di saat suhu masih rendah, dengan cara mengikutsertakan sebagian
- air dari wadah sebelumnya
- Berikan makanan berupa infusoria atau air hijau yang dapat diperoleh dari air permukaan kolam
- Makanan lanjutan berupa rotifera dan disusul dengan kutu air dan cacing sutera
- Penggantian air dilakukan seminggu sekali dengan membuang 1/3 bagian air lama. Penggantian air
- dilakukan dengan menyiphon air lama memakai selang air dan menggantinya dengan air yang telah
- diendapkan sehari semalam
- Pemindahan kedua dilakukan setelah benih berumur sebulan.
Sumber : Ditjen Perikanan Budidaya
0 komentar:
Posting Komentar